Wednesday 19 October 2016

Saturday 26 October 2013

Bekal Hidup

Bekal Hidup

Diceritakan, pada masa lalu penduduk Yaman tidak suka membawa bekal dalam perjalanan, termasuk perjalanan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Mereka merasa cukup dengan tawakal kepada Allah. Namun, mereka ternyata menjadi telantar, lalu melakukan hal-hal yang tak terpuji, seperti meminta-minta, mencuri, dan merampas. Lalu, Allah menurunkan ayat ini, ''Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (cerdas).'' (Al-Baqarah: 197).

Bekal yang dimaksud dalam ayat di atas, menurut pakar tafsir al-Razi, mengandung dua pengertian, yaitu bekal fisik material (bekal dunia) dan bekal mental spiritual (bekal akhirat). Ini karena perjalanan yang dilakukan oleh manusia juga ada dua macam, yaitu perjalanan di alam dunia (safar fi al-dunya) dan perjalanan keluar dari alam dunia menuju negeri akhirat (safar min al dunya).

Asing di Tengah Ramai

Asing di Tengah Ramai

Di tengah-tengah para sahabat, Rasulullah SAW mewartakan kondisi umat Islam pada akhir zaman. Rasulullah bersabda, ''Pada akhir zaman nanti, umatku bagaikan memegang api membara di tangannya. Mereka asing di antara para manusia.''

Salah seorang sahabat bertanya, ''Berarti umat Islam menjadi umat minoritas nantinya, ya Nabi Allah?''Rasulullah kemudian menjawab, ''Bukan, bukan!''''Lalu, bagaimana?'' tanya sahabat.

''Pada saatnya nanti hanya segelintir orang dari umatku yang tetap berpegang teguh pada Islam secara konsisten. Mereka ini bagaikan orang asing seperti Islam generasi awal,'' Rasulullah menjelaskan.

Dulu, sewaktu Rasulullah mendakwahkan Islam kepada kaum kafir Quraisy, tanggapan sinis, skeptis disertai caci-maki, hinaan, bahkan siksaan mendera diri Nabi Muhammad SAW. Beliau dan para pengikutnya dengan lantang menyuarakan kebenaran Islam yang agung. Beliau berani menentang arus besar pemikiran, sikap, dan tindakan mayoritas umat dengan penuh keyakinan dan semangat juang kuat.

Antara Amanah dan Khianat

Antara Amanah dan Khianat
 
Kata amanah seakar dengan kata iman. Ini berarti sikap amanah mempunyai korelasi erat dengan iman seseorang. Orang beriman pasti memiliki sifat amanah. Orang yang tidak amanah berarti tidak ada iman dalam dirinya, meskipun lidahnya menyatakan beriman. Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.'' (QS 8: 27).

Sikap amanah harus diwujudkan dalam semua aspek kehidupan. Orang yang memegang amanah dituntut menjalankan dan menyampaikan kepada yang berhak menerimanya. Firman-Nya, ''Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ....'' (QS 4: 58).

Friday 2 August 2013

Golongan Yang di Rindukan Surga



GOLONGAN YANG DIRINDUKAN SURGA

Kita yakin… siapapun kita, pada strata sosial manapun kita, apapun prosfesi kita, dibumi manapun kita berpijak pasti mau menjadi orang yang dirindukan oleh syurganya Allah SWT. Tempat yang di idam-idamkan oleh seluruh makhluk Allah, tempat yang tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tak berguna,sia-sia dan dusta, didalamnya ada mata air yang mengalir, takhta-takhta yang ditinggikan, gelas-gelas berisi minuman yang terletak dekat, bantal-bantal sandaran yang tersusun, permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah anggur, gadis-gadis remaja yang sebaya. Kebayang enggak indahnya syurga ?….

Rasulullah SAW, mengatakan :” Syurga merindukan empat orang:

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Nampaknya wajar jikalau syurga merindukan ahli qur’an ini karena sejak didunia saja mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara, akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita menjaganya, subhanallah… begitu banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo’a.

Thursday 1 August 2013

Mengetuk Pintu Cinta



MENGETUK PINTU CINTA
Dengan cinta terlahir kita, insan termulia. Dengan cinta, nafas berhembus mengarungi kehidupan. Lihatlah! Jauh mata memandang, kaki tegap menapak, terus berayun tangan, dan lantunan suara merdu terdengar. Inilah cinta. Cinta dari Yang Mahacinta.

Matahari dan bulan rapi beredar. Bumi terhampar dan merindang tetumbuhan. Alangkah harum mekar bunga di taman. Dengan cinta, kita berlayar dan melahap mutiara di lautan. Mengais penghidupan di terang pelita dan beristirahat di malam menjelang. Tercurah air dan lain cinta tak terbilang. Lalu, cinta Tuhan manakah yang kita dustakan?

Inilah cinta. Cinta yang banyak kita dustakan. Mengingkari cinta dengan larut dalam kehinaan. Menumpuk kesalahan dan noda dosa memekat. Kita yang terlalu asyik bermain lumpur hitam. Masih menampakkan kemaksiatan dan berselimut kedzaliman. Jika Allah berkata, "Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan bodoh," memang benar adanya. Kita, manusia bodoh dan dzalim di muka bumiNya.

Friday 26 July 2013

Doa



DO'A KETIKA HATIMU RAGU AKAN
SESEORANG YANG ENGKAU CINTAI,,

YA ROBBI..
Jika Cinta ini kerana pandangan pertama,Janganlah Engkau memberi hamba kesempatan untuk pandangan selanjutnya.

YA ROBBI..
Jika Sayang ini kerana pertemuan pertama maka janganlah Engkau beri pertemuan selanjutnya.

YA ROBBI..
Jika getaran ini hanya kekaguman saat
pertama jumpa janganlah Engkau Beri
getaran di perjumpaan selanjutnya.

Ya ROBBI..
Jika Rasa ini Kerana nafsu semata kerana melihat apa yang ada padanya janganlah Engkau beri kesempatan untuk melihatnya dihari berikutnya.

Tapi
jika Rasa ini
Cinta ini
Getaran ini
Sayang ini
Kekaguman ini

KeranaMU

Maka Ijinkanlah Cinta ini berlabuh padanya yaitu dia yang memang namanyaTlahTertulis Di Lauhul Mahfudz.

Dia yang Memang Tlah Engkau takdirkan
untuk menjadi pelengkap kekurangan hamba.

YA ROBBI
Tiada cinta yang indah selain Cinta KeranaMU..
Semoga Allah menghindarkan diri kita dari cinta Sesaat....Aamiin..