Sunday, 21 July 2013

Semua Tentang Cinta

Hati Bening - Hatimu Adalah Rajamu
Ayat-Ayat Cinta


Allah Ta'ala berfirman:
  Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat cinta kepada Allah.? (QS. 2 Al-Baqarah: 165)

?Hai orang-orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mukmin, yang bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela.? (QS. 5 Al-Maa?idah: 54).
Dari Anas Radhiallahu Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam
bersabda:

Ada tiga perkara yang barang siapa ketiga perkara itu ada padanya pasti merasakan manisnya
iman: Hendaklah Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari yang selain keduanya, hendaklah mencintai
seseorang yang ia tidak mencintainya melainkan karena Allah dan hendaklah ia membenci untuk
kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari padanya sebagaimana ia membenci
(tidak mau) apabila dimasukkan ke dalam api.? (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Zuhrah bin Ma'bad dari kakeknya berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa
'Ala Alihi Wa Sallam dan tangan beliau memegang tangan Umar ibnul Khaththab ?Radhiallahu
'Anhu, lalu berkata (Umar): ?Demi Allah! Sungguh engkau wahai Rasulullah lebih aku cintai
daripada segala sesuatu kecuali diriku.? Lalu bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Ala Alihi
Wa Sallam : Tidak beriman seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada dirinya.? Lalu
berkata Umar: Demi Allah! Engkau sekarang lebih aku cintai daripada diriku.? Lalu berkata
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam : Sekarang, wahai Umar. (HR. Imam
Ahmad dan Bukhari).



Dari Ibnu Umar ?Radhiallahu ?Anhuma berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Apabila kamu telah berjual beli dengan cara inah,
memegang ekor-ekor sapi dan puas dengan bercocok tanam serta kamu tinggalkan jihad, pasti Allah
akan timpakan kepadamu kehinaan yang tidak akan dicabutnya dari kamu sehingga kamu kembali
kepada agamamu.? (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud dengan sanad sahih).

Yang dimasud dengan bai'ul 'inah (jual beli dengan cara 'inah) adalah menjual barang dengan
harga dan tempo yang telah ditentukan kemudian sebelum jatuh tempo barang tersebut dibeli
kembali oleh sang penjual dengan harga yang lebih murah agar pembeli barang pertama mendapat

uang kontan akan tetapi dia masih mempunyai tanggungan. Dinamakan inah dari kata ain yaitu
untuk mendapatkan 'ain atau uang kontan. Ini adalah salah satu macam riba.
Yang dimaksud dengan memegang ekor-ekor sapi dan puas dengan bercocok tanam adalah sibuk
dengan bercocok tanam, berkebun, mengumpulkan harta dan urusan dunia lainnya sehingga
melupakan urusan agama.

No comments:

Post a Comment